Jumaat, September 4

JANGAN BIARKAN KENANGAN LALU MENGANGGU EMOSI SEMASA KITA

Mengingati masa lalu dan menghadirkan kembali dalam kehidupan kita sekarang, kemudian bersedih di atas kedukaan dan kegagalan di dalamnya merupakan satu tindakan yang bodoh dan gila. Itu, sama ertinya dengan membunuh semangat, membunuh harapan dan menghalang orang untuk menjalani kehidupan yang seadanya.

Bagi orang yang berfikir, peristiwa masa lalu akan dilipat dan tidak akan dilihat kembali. Kita harus mengurung dan melupakannya di dalam penjara, mengikatnya dengan tali yang sangat kuat agar tidak dapat keluar dan melihat cahaya. Kerana bagaimanapun, berbagai peristiwa tersebut hanya sebahagian dari masa lalu dan sekarang semuanya telah berakhir.

Janganlah anda hidup di dalam mimpi-mimpi buruk di masa lalu, atau di bawah bayang-bayang kesdihan masa lalu. Angkatlah diri anda dari fantasi tersebut. Apakah anda menginginkan berbagai musibah dan pengorbanan tersebut berulang kali? Apakah anda mengharapkan matahari kembali ke tempat asalnya, bayi ke perut ibunya, air susu kembali ke payu dara si ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata, padahal semuanya hanya akan mengalirkan kembali air mata anda?

Dengan kembali ke masa lalu, bererti anda akan merasakan kembali keresahan. Masa lalu tak ubahnya api yang akan terus membakar dan melemparkan diri ke masa lalu dan hal tersebut merupakan keadaan yang menyedihkan sekaligus menakutkan.

Membuka kembali lembaran masa lalu hanya akan merosakkan suasana yang ada mensia-siakan perjuangan yang selama ini sudah dilakukan.

Semuanya telah berlalu dan tidak akan berulang kembali. Dan tidak ada manfaatnya memutar roda sejarah sekadar untuk melukiskan pada zaman ayah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tidak ubahnya seperti orang yang menggiling tepung padahal dirinya sendiri tergiling di dalamnya. Ada ungkapan nenek moyang kita dahulu yang patut di renungkan oleh orang yang menangisi masa lalu: :"Janganlah kalian mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan