Sabtu, Januari 23

KEKUATAN CINTA.....




“Mengapa setelah mengikuti seminar motivasi, motivasi tidak bertahan lama?” Pada artikel lain saya sudah membahas bahwa motivasi memang BOLEH TURUN DAN NAIK macam pasaran saham. Menyangka motivasi itu permainan @ tidak penting, adalah kesalahan yang pertama. Alasan kedua ialah kita akan kehilangan motivasi jika kita hanya mengharap motivasi dari luar. Sebab motivasi terkuat datang dari diri sendiri.

Dalam berbagai buku NLP disebutkan bahwa hanya ada dua faktor motivasi iaitu mengejar kenikmatan dan menghindari kesengsaraan atau rasa sakit. Namun jika saya kecilkan lagi skop perbincangan, hanya ada satu faktor motivasi, iaitu cinta. Semakin besar cinta kita, akan semakin besar motivasi yang bangkit.

Lihatlah, banyak orang yang sampai nekad bunuh diri karena putus cinta. Ini menggambarkan bahwa cinta memiliki kekuatan untuk menggerakkan diri kita, bahkan untuk hal-hal yang buruk dan tidak masuk akal. Mungkin Anda sudah banyak mendengarkan kisah cinta , apa pun dilakukan “kerana cinta”.

Joe Vitale menyadari kekuatan cinta sebagai motivator utama setelah dia melihat film 50 First Dates (2004) (50 Kencan Pertama) yang menggambarkan usaha seorang lelaki yang setiap hari berusaha membuat seorang wanita jatuh cinta kepadanya. Usaha ini dilakukan setiap hari, kerana sang gadis pujaan memiliki ingatan yang mampu mengingat cuma 1 hari. Ini hanya salah satu dari sekian kisah cinta dalam film.

Anda boleh memanfaatkan kekuatan cinta ini untuk mendapatkan motivasi diri. Tentu saja, tidak terbatas cinta terhadap lawan jenis, tetapi cinta kepada hal lainnya juga. Ketika Anda mencintai pekerjaan Anda, Anda akan memiliki motivasi yang cukup merasa keseronokan bekerja. Lihatlah pemain sepak bola, di tengah jadual yang ketat, mereka tetap enjoy bermain bola i padang, kerana mereka mencintai profesionnya sebagai pemain bola sepak.

Namun, ada cinta yang paling kuat. Saat Anda tidak memiliki cinta ini, sungguh Anda sudah menyia-nyiakan hidup Anda. Inilah cinta yang paling besar, yang memotivasi para mujahid di medan perang. Tidak takut mati, tidak takut rasa sakit, tidak takut apa pun, demi cinta ini. Cinta ini tiada lain, cinta kepada Allah.

Kerana bekerja adalah bahagian dari ibadah. Begitu juga bisnis adalah bahagian dari ibadah. Dan, ibadah adalah sebagai cinta kita kepada Allah, maka kerja dan bisnis kita juga adalah perwujudan cinta kita kepada Allah. Seharusnya, saat kita bekerja dan bisnis, kita akan memiliki motivasi yang tinggi.

Mari kita tetapkan niat kita, bahawa kerja dan bisnis kita untuk beribadah. Marilah kita pupuk kesedaran kita, bahawa bisnis dan kerja kita adalah salah bentuk wujud cinta kita kepada Allah.

Adakah perasaan cinta kita kepada Allah? Jika terasa kurang, maka iman kita harus ditingkatkan lagi. Sebab cinta kepada Allah hanya dimiliki oleh mereka yang beriman.

Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah:165)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan