Khamis, April 29

KEBODOHAN KADANG-KADANG PERLU UNTUK KITA JADI SEMAKIN CERDIK

Manusia kadang kalanya ingin menjadi yang terbaik.
Mencari dan mencari siapakah sandaran yang tepat bagi dirinya,
yang boleh menjadikan ia seorang manusia dengan jiwa sejati.
Jika sudah menemukannya, ia lalu mencuba
menjadi diri dari PANDANGAN mereka.

Mulai dari sikap, tindakan, serta ucapan
mereka itu ditiru habis-habisan.
Ya meniru boleh-boleh saja.
Tapi ingatkan selalu,siapa diri kita ini sebenarnya.
Memiliki kekurangan ataupun kebodohan dalam diri itu
bukan suatu yang buruk.

Ia adalah nikmat yang tak terduga.
Tidak percaya ya? Mulai sekarang jadilah diri kalian apa adanya.
Bimbinglah sifat kekurangan yang kalian punya itu.
Carilah sandaran yang terbaik bagi diri kalian.
Tapi ingat! Bukan untuk di tiru habis-habisan.
Atau di telan mentah-mentah.

Menjadi manusia yang tahu akan kekurangan
diri itu lebih baik, daripada menjadi manusia yang tidak
memahami kekurangan dirinya.

INILAH KITA Penghibur.
Seorang badut yang bisa menyegarkan suasana.
Ya menjadi seorang badut, dimana ada engkau,
semua orang merasa terhibur dan gembira.
Melupakan sedikit ketegangan-ketegangan yang ada disana.
Baik dalam bentuk tindakan atau ucapan yang kita lontarkan.

Penyejuk.Seperti AIS yang bisa menyejukkan ruangan.
Begitu juga kita, setiap ada suatu masalah yang terjadi
dengan kawan kita atau kita sendiri,
kita boleh mencari jalan keluar,
atau setidaknya mampu menjadi penyejuk hati mereka.
Dengan sedikit senyuman serta kedewasaan
berfikir kita memahami masalah yang ada.

Penghapus.Kali ini kita bertindak 'seolah' sebagai pemimpin, ketua .
Di saat kawan kita mempunyai banyak
keraguan-keraguan untuk maju.
Kitalah yang menjadi penyemangat,
penghapus keraguan yang ada dalam diri mereka.

Perlihatkan kepada mereka.
Bahawa yang mereka lihat dan takutkan di depan
sana itu sebenarnya pantulan bayangan .

Jika kalian mampu menggunakan
ketiga karakter sifat tersebut.
Saya yakin kalian akan menjadi si bodoh yang selalu di kagumi,
di ingat, bahkan tak kan pernah di lupakan
dalam sanubari setiap orang, seumur hidupnya kerana jasa kita si bodoh ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan